Damaskus (ANTARA News) - Para ahli senjata kimia mengunjungi tempat penyimpanan yang berisi bahan kimia di Suriah, kata radio pro-pemerintah Sham FM pada Selasa (8/10).

Radio tersebut mengutip tayangan video yang beredar di jejaring. Di dalam video itu, para ahli terlihat memakai masker anti-gas sedang memeriksa beberapa drum yang berisi alat khusus.

Laporan radio tersebut tidak menyebutkan secara khusus apa jenis bahan yang diperiksa para ahli itu, tapi drum tersebut, katanya, mungkin berisi bahan atau zat yang dapat digunakan dalam pembuatan senjata kimia.

Rekaman video tersebut tidak mengungkapkan informasi mengenai lokasi penyimpanan itu atau tanggal pasti kunjugan para ahli ke tempat tersebut, demikian dilaporkan Xinhua.

Pada Selasa pagi, Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa OPCW akan mengirim tim kedua pemeriksa di Suriah.

"OPCW menggelar tim kedua pemeriksa untuk memperpanjang kegiatan pengabsahan dan pengrusakan di Suriah," kata pernyataan tersebut.

Itu akan mendorong para ahli OPCW yang telah berada di Suriah sejak 1 Oktober untuk melakukan kegiatan pengabsahan dan pemusnahan, kata pernyataan tersebut.

Kelompok pertama ahli kimia tiba di Suriah pada Selasa lalu (1/10) dan bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah sebelum mereka memulai pekerjaan mereka di lapangan pada 6 Oktober untuk menemukan dan melucuti sebanyak 1.000 ton simpanan kimia di negeri itu.

Dewan Keamanan PBB mengatakan OPCW akan membantu Suriah memusnahkan senjata kimianya paling lambat sampai pertengahan 2014. Misi tersebut akan diperpanjang setelah penyelidikan tambahan tiba di Damaskus pekan depan.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013