Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara per 30 September 2013 mencapai Rp1.092,7 triliun atau 63,3 persen dari pagu dalam APBN-Perubahan sebesar Rp1.726,2 triliun.

Dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu, realisasi tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp699,1 triliun atau 58,4 persen dari pagu Rp1.196,8 triliun dan transfer ke daerah Rp393,6 triliun atau 74,4 persen dari pagu Rp529,4 triliun.

Dari realisasi belanja pemerintah pusat, penyerapan belanja pegawai mencapai Rp170,6 triliun atau 73,2 persen dari pagu Rp233 triliun, belanja barang Rp83,2 triliun atau 40,3 persen dari pagu Rp206,5 triliun dan belanja modal Rp72,3 triliun atau 37,5 persen dari pagu Rp192,6 triliun.

Sedangkan realisasi belanja subsidi energi mencapai Rp211,5 triliun atau 70,5 persen dari pagu Rp299,8 triliun yang terdiri dari subsidi BBM sebesar Rp143,1 triliun atau 71,6 persen dari pagu Rp199,99 triliun dan subsidi listrik Rp68,4 triliun atau 68,4 persen dari pagu Rp100 triliun.

Sementara, realisasi pendapatan negara dan hibah pada periode yang sama telah mencapai Rp982,2 triliun atau 65,4 persen dari target sebesar Rp1.502 triliun, yang terdiri atas penerimaan dalam negeri Rp980,7 triliun atau 65,5 persen dari target Rp1.497,5 triliun dan hibah Rp1,4 triliun atau 31,5 persen dari target Rp4,5 triliun.

Dari realisasi penerimaan dalam negeri, penerimaan perpajakan telah mencapai Rp751,9 triliun atau 65,5 persen dari target Rp1.148,4 triliun, di mana pajak penghasilan mencapai Rp357,3 triliun atau 66,3 persen dari target Rp538,8 triliun dan pajak pertambahan nilai Rp261 triliun atau 61,6 persen dari target Rp423,7 triliun.

Sedangkan, penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp228,9 triliun atau 65,6 persen dari target Rp349,2 triliun, di mana penerimaan dari sumber daya alam mencapai Rp138,4 triliun atau 67,9 persen dari target Rp203,7 triliun dan PNBP lainnya Rp45,3 triliun atau 53 persen dari target Rp85,5 triliun.

Dengan realisasi pendapatan negara mencapai Rp982,2 triliun dan belanja negara sebesar Rp1.092,7 triliun, maka defisit anggaran tercatat sebesar Rp110,6 triliun atau 49,3 persen dari target Rp224,2 triliun (2,38 persen terhadap PDB).

Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013