PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) memperpanjang mandat Missi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) selama satu tahun, yang menekankan bahwa misi itu memiliki peran penting dalam pembangunan kembali negara tersebut. Dalam sebuah resolusi yang disetujui dengan suara bulat, Kamis waktu setempat, dewan beranggotakan 15 negara itu menegaskan bahwa PBB harus memainkan peran utama dalam membantu usaha rakyat dan pemerintah Irak dalam memperkuat institusi-institusi pemerintah yang mencerminkan pilihan rakyat, dan meningkatkan dialog nasional dan persatuan. Dalam sebuah surat ke Presiden Dewan itu baru-baru ini, Sekjen PBB Kofi Annan menyoroti usaha-usaha UNAMI yang berhasil membantu peralihan politik negara itu pada tahun lalu, khususnya menyangkut penyelenggaraan dua pemilu nasional dan penerapan sebuah konstitusi baru. Akan tetapi, seperti dilaporkan PTI, ia menyatakan Irak tetap menghadapi tantangan-tantangan politik, keamanan dan ekonomi yang berat dan masih membutuhkan dukungan dari masyarakat internasional. Serangan-serangan kelompok perlawanan, milisi dan teroris terus terjadi tanpa reda di banyak tempat, dan kekerasan antar sekte menimbulkan suatu ancaman yang meningkat bagi rakyat Irak. Menlu Irak, Hoshyar Zebari, menulis surat kepada Sekjen PBB awal buan ini untuk meminta perpanjangan mandat UNANI selama satu tahun. Ia menyatakan bahwa walaupun transisi politik secara resmi akan berakhir, masih banyak pekerjaaan yang harus dilakukan rakyat Irak untuk membangun institusi-instusi hukum yang demokratis, memberlakukan kembali pemerintahan yang berdasarkan hukum, melakukan dialog nasional bagi perdamaian dan keamanan, serta membangun kembali prasarana ekonomi dan fisik yang hancur.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006