Marjayoun, Lebanon (ANTARA News) - Ribuan warga sipil dan sekitar 350 tentara dan polisi Lebanon meninggalkan kota-kota perbatasan berpenduduk mayoritas Kristen di Lebanon selatan yang diduduki Israel, Jumat, menuju arah utara jauh dari medan tempur. Para saksimata mengatakan sekitar 3.000 orang dalam ratusan mobil sipil bergerak dibelakang truk-truk dan jip-jip yang membawa tentara Lebanon ke luar dari kota-kota Marjayoun dan Qlaia, keduanya dikuasai tentara Israel, Kamis. Tidak lama setelah mereka meninggalkan kota-kota itu, delapan peluru artileri Israel mendarat kurang dari 100 meter dari konvoi itu, yang menimbulkan kepanikan tapi tidak ada korban, kata para saksimata seperti dikutip Reuters. Petugas keamanan Lebanon telah diungsikan dari barak-barak mereka di Marjayoun oleh pasukan perdamaian PBB setelah kontak-kontak tingkat tinggi antara pihak berwenang Lebanon dan negara-negara dunia untuk mendesak Israel mengizinkan mereka pergi, kata para pejabat. Konvoi itu tertunda karena semua jalan di daerah itu telah dihancurkan atau diblokade, kata jurubicara PBB Milos Strugar. Persiapan untuk mengevakuasi pasukan Lebanon yang ditempatkan di daerah itu setelah pasukan Israel menduduki Marjayoun dan Qlaia membuat warga sipil khawatir dan memicu mereka untuk pergi, kata penduduk. "Semua orang ingin pergi bersama dengan pasukan Lebanon. Tidak seorang pun merasa aman dengan perginya pasukan Lebanon, kami akan terperangkap antara Hizbullah dan Israel," kata seorang penduduk lewat telepon. "Kami tidak memiliki air minum, listrik dan kami kehabisan makanan," kata seorang penduduk Marjayoun Rana Daher kepada Reuters melalui telepon sebelum bergabung dengan konvoi itu. Pasukan Israel memasuki daerah itu, Kamis sebagai bagian dari operasi satu bulan untuk mengusir para pejuang Hizbullah dari perbatasan itu dan mencegah serangan-serangan roket mereka ke Israel utara. Pertempuran berlangsung di sektor-sektor lain Lebanon selatan, tapi tampaknya tidak ada usaha pasukan Israel, di tempat-tempat sekitar 10km dalam Lebanon selatan, untuk masuk lebih jauh. Hizbullah mengatakan para pejuangnya menewaskan dan mencederai beberapa tentara Israel dalam sejumlah serangan terutama dekat desa-desa Qantara dan Rashaf. Televisi Al Arabiya yang berpusat di Dubai melaporan seorang tentara Israel tewas dan seorang lainnya luka parah dalam pertempuran itu. Pihak militer Israel tidak segera memberi komentar mengenai hal itu. Serangan -serangan udara Israel di Lebanon menewaskan 14 orang, Jumat sementara serangan roket-roket Hizbullah di Israel utara mencederai tujuh orang.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006