Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sebagai pendorong, supaya ada tambahan kegiatan usaha.

"Biasanya kegiatan usaha masyarakat hanya satu, setelah diberi bantuan hendaknya bertambah menjadi dua sampai tiga. Tujuannya untuk perbaikan ekonomi rumah tangga," kata Irwan saat meninjau lokasi usaha kelompok masyarakat di Sungai Pua Kabupaten Agam, Sabtu.

Ia menilai, apabila masyarakat hanya mengandalan satu usaha saja tidak akan cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarga, apalagi untuk mencapai sejahtera.

Oleh karena itu, perlu melakukan usaha tambahan dengan berternak, dan kegiatan di bidang lain yang dapat mendatangkan pendapatan.

Ia mengatakan, dengan bantuan ternak kerbau sebanyak 23 ekor untuk Kelompok Tani Mitra Mandiri dengan 25 orang anggota itu, diharapkan mendapatkan tambahan.

Supaya memberi dampak terhadap anggota kelompok, maka ternak yang diberikan agar dirawat, sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan yang lebih baik secara berkelompok, setidaknya untuk tabungan.

"Setiap anggota kelompok juga dapat mengajukan bantuan dana Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) kepada perbankan. Jika terkendala syarat dapat pula melalui Jamkrida Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.

Dana KUPS itu, tambahnya, sangat ringan bunga kreditnya hanya sekitar enam persen, dibayarkan setelah dua tahun usaha ternak dijalankan.

Gubernur juga mengimbau agar melakukan usaha secara sungguh-sungguh dan tekun, sehingga dengan dukungan potensi alam dan kebersamaan dapat dijalan secara baik.

Dampak ganda dengan berternak, petani dapat memaksimalkan nilai tanam dengan memanfaatkan pupuk organik dari kotoran dan air seni ternak tersebut.

"Pupuk organik sangat baik untuk menunjang produktifitas pertanian, selain menjaga kondisi tanah, kita juga mampu menjaga kelestarian lingkungan alam secara baik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur bersaman rombongan juga menyempatkan melihat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Raflesia Dekorindo yang menekuni usaha mebel, setelah mendapat pelatihan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi Provinsi.

KUBE Raflesia memiliki anggota sebanyak 25 orang yang telah banyak juga memasarkan hasil produksi di sekitar Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013