Tanjungpinang (ANTARA News) - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah mendalami informasi terkait kasus empat orang warga negara Indonesia yang ditembak polisi Malaysia.

"Kami masih menelusuri apakah benar empat orang WNI yang ditembak di Malaysia itu warga Batam. Kami belum menemukan alamatnya," kata Kepala BP3TKI Kepri, Mangampin Simamora, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu.

Dia mengemukakan, tim dari BP3TKI Kepri juga akan menelusuri asal WNI yang dikabarkan berangkat ke Malaysia menggunakan paspor yang diduga dikeluarkan di Batam. Seluruh informasi itu dibutuhkan Pemerintah Indonesia karena keempat WNI itu diduga melakukan tindakan kriminal di Malaysia.

"Informasi yang kami peroleh saat ini belum lengkap," ujarnya.

Berdasarkan informasi awal yang diterima BP3TKI Kepri, ada empat WNI ditembak mati Polisi Diraja Malaysia saat melakukan penyergapan di kediaman mereka di sekitar Proyek Perumahan Rakyat Hiliran Ampang, Jalan Ampang Putra, Selangor ,dua hari lalu.

Empat WNI yang diduga terlibat kejahatan itu diinformasikan bernama Yudi, Hery Ikron dan Hapat.

Sebelum ditembak polisi Malaysia, empat WNI itu sempat menyatroni rumah di Bukit Antarabangsa, Hulu Kelang.

"Itu informasi awal yang kami terima. Kami akan menelusurinya," katanya menambahkan.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013