Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PAN, Moh. Najib, berpendapat media (Trans TV) merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dalam kasus penayangan sinetron "Selebritis Juga Manusia (SJM)" yang mendiskreditkan partainya. "Masalah di sini bukan lagi dengan pimpinan PAN, tetapi lebih pada moralitas masyarakat yang ditayangkan TV," katanya di Jakarta, Minggu, menanggapi penayangan SJM episode "Selingkuh, Politik dan Penjahat Kelamin" yang ditayangkan Trans TV pada 6 Agustus 2006. Jika masalah moralitas yang ada di masyarakat memang tidak bermutu atau bermanfaat, katanya lagi, mengapa pihak stasiun TV tetap menayangkannya. Oleh karena itu, menurut anggota DPR dari F-PAN itu, pihak stasiun TV merupakan salah satu pihak yang paling bertanggungjawab atas tayangan sinetron yang sangat menyudutkan partainya. Dalam SJM episode tersebut, disajikan kisah sejumlah tokoh bernama Gustaf yang diperankan Gusti Randa, Mia (Nia Paramitha) dan Sutrisno Bahar (yang dapat diasosiasikan dengan Sutrisno Bahir, dan sebuah partai bernama PAM (diasosiasikan dengan PAN). Indika Entertainment selaku produser mengakui bahwa konsep sinetron "SJM" itu adalah kisah orisinal dari kehidupan para selebriti dengan nama karakter yang dibuat mirip tokoh yang terlibat dalam kasus kontroversial dalam kehidupan nyata. Najib mengatakan bahwa PAN akan terus melakukan advokasi hukum terkait dengan penayangan sinetron itu, di antaranya melaporkan ke kepolisian, KPI atau instansi terkait lainnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006