Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan 5.716 gram sabu asal Malaysia.

"Sabu tersebut disembunyikan di "baby walker" dan kotak kabel lampu tembak oleh seorang tenaga kerja Indonesia berinisial MH," kata Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan kronologis penggagalan penyelundupan narkotika tersebut.

Pada Jumat (11/10), MH berangkat dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia dengan tujuan Surabaya dan transit terlebih dulu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, MH mengisi "Customs Declaration" menunggu di ruang tunggu sebelum melanjutkan perjalanannya ke Surabaya.

"Petugas yang sedari awal telah mencurigai bagasi milik MH kemudian mendatangi MH dan mengamankannya," katanya.

Petugas kemudian memeriksa bagasi milik MH, yaitu berupa dua kardus putih yang di dalamnya berisi "baby walker" oranye yang pada tutup kemasan kardus berisi delapan plastik berisi 1.609,6 gram sabu.

Kemudian, ditemukan juga satu kardus putih berisi "baby walker" yang di dalamnya juga terdapat delapan plastik berisi 1.066,7 gram sabu, satu koper warna cokelat yang didalamnya terdapat reflektor berisi 21 bungkus plastik bening berisi 599,9 gram sabu dan kotak kabel lampu tembak berisi tiga bungkus plastik bening berisi 2.439,8 gram sabu.

"Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa MH diperintah oleh seseorang berinisial MS, WNI yang tinggal di Malaysia, untuk membawa sabu tersebut," katanya.

Dia mengatakan MH mengenal MS dari saudaranya yang merupakan teman MS. Kepada MH, MS mengaku sama-sama orang asli Madura. (*)



Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013