Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), kenaikan ketiga dalam empat sesi, karena pedagang bersiap untuk sepekan yang sibuk dengan laporan laba dan ekonomi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 1,2 dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 1.315,8 dolar AS per ounce. Beberapa analis pasar yakin bahwa emas memulai pekan ini terutama karena tindak lanjut momentum reli pekan lalu, lapor Xinhua.

Minggu ini, pasar keuangan akan memperhatikan rilis data penggajian (payroll) non pertanian AS pada Selasa, yang telah tertunda karena 16 hari penghentian kegiatan (shutdown) pemerintah.

Beberapa analis mengatakan situasi pekerjaan adalah sebuan titik data penting bagi bank sentral AS, sementara Federal Reserve AS bersikeras bahkan pihaknya tidak akan berpikir tentang menaikkan suku bunga sampai tingkat pengangguran turun.

Kertua The Fed Chicago Charles Evans pada Senin mengatakan bahwa bank sentral bisa mulai mengurangi laju program pembelian asetnya pada bulan Desember, tetapi akan membutuhkan beberapa data ekonomi yang baik sebelum bertindak, menurut laporan.

Program pelonggaran kuantitatif (QE) The Fed telah membantu mendukung harga emas karena cenderung menekan dolar AS dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Perak untuk pengiriman Desember naik 36,5 sen, atau 1,67 persen, menjadi ditutup pada 22,278 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013