Padang (ANTARA News) - Tim Search and Rescue bersama masyarakat berhasil mengevakuasi tiga korban tenggelam saat berenang di pantai di daerah Patenggan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

"Tiga orang yang berhasil dievakuasi tersebut merupakan pelajar SMP PGRI 2 Padang," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Padang, Edi Asri, di Padang, Selasa.

Menurut dia, tiga orang yang berhasil ditemukan tersebut, dua orang dalam kondisi selamat atas nama Rapi dan Aldo.

"Sedangkan korban atas nama Yogi (14) saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata dia.

Jenazah korban atas nama Yogi (14) sekarang telah dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan. "Sedangkan dua orang korban atas Aldo dan Rapi yang selamat ditemukan Tim SAR bersama masyarakat masih trauma," jelas Edi Asri.

Dia mengatakan, peristiwa tenggelamnya tiga orang pelajar tersebut berawal mandi-mandi di pantai yang berada di daerah Patengganan, pada Selasa (22/10) sekitar pukul 16.15 WIB.

"Mereka dari rumah bermaksud untuk pergi mandi-mandi di pantai itu, tanpa disadari gelombang ombak besar menyeret ke tengah," kata dia.

Menurut dia, masyarakat berada di sekitar lokasi kejadian mengetahui ada korban tenggelam langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa tiga orang pelajar yang hanyut terseret ombak.

"Dua orang korban terseret ombak tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan satu orang lagi belum ditemukan," katanya.

Masyarakat melihat gelombang laut besar memberitahu Tim SAR untuk meminta bantuan dalam melakukan evakuasi satu orang yang masih terseret ombak. Tim SAR menggunakan perahu karet datang ke lokasi untuk mengevakuasi Yogi.

"Akhirnya Tim SAR berhasil mengevakuasi korban atas nama Yogi, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Edi Asri.

Edi Asri mengimbau masyarakat untuk tidak berenang di pantai dimana saat ini gelombang besar sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa.
(KR-ZON/B015)

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013