"Kami menerima aspirasi dari DIB dan kami akan kirim surat ke Komisi IX DPR RI agar secepatnya memediasi pertemuan antara IDI dan DIB," kata Karding saat menerima DIB di Fraksi PKB, Jakarta, Kamis.
Karding mengatakan, dalam pertemuan dengan DIB, terungkap kekecewaan DIB kepada IDI. "DIB kecewa terhadap kinerja dan pengelolaan pengurus IDI makanya dibentuk DIB. Menurut DIB, IDI telah keluar dari tupoksinya seperti masalah desentralisasi, kesejahteraan dokter, kompetensi," kata Karding.
Dalam sikapnya, DIB menuntut agar dilakukan reformasi Sistem Kesehatan Nasional yang berkeadilan sesuai petisi DIB.
"Kita juga menuntut IDI kembali menjadi organisasi profesi yang melindungi anggotanya serta membebaskan kepengurusan dari tekanan maupun kepentingan politis dan golongan," kata perwakilan DIB, dr Indra.
Dia menambahkan, DIB juga menuntut secara profesional dan proporsional bersinergi dengan pemerintah, Kolegium Kedokteran Indonesia, Institusi Pendidikan Kedokteran.
"Kita juga menuntut sentralisasi dokter sebagai tenaga strategis. Kebijakan otonomi daerah berakibat pada kesewenangan penguasa serta menjadi dokter sebagai komoditi politik dan pencitraan semata," kata Indra.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013
