Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat khususnya pengguna jalan di Jakarta diminta bersabar dan memberikan pengertian terkait kemacetana lalu lintas terkait pembangunan landasan monorel selama 2--3 tahuan ke depan.

"Saya memohon pengertian masyarakat Jakarta saat ini karena pembangunan MRT dan monorel pasti berimbas pada kemacetan yang akan akan dirasakan selama 2 atau 3 tahun ke depan," kata calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan DKI Jakarta Rommy, Kamis.

Dalam keterangan tertulisnya, Rommy mengatakan, terkait imbas pembangunan landasa monorel tersebut, Pemprov DKI sudah memiliki rencana soal mengatasi kemacetan selama proses konstruksi proyek.

"Akan tetapi, saya mengimbau agar Pemprov DKI dan khususnya Dinas Perhubungan bisa memperbaiki marka jalan dan rambu lalu lintas agar lebih jelas," ujarnya.

Selain itu, katanya, perlu ada pengalihanan jalur kemacetan yang disebabkan proyek MRT dan monorel tersebut.

"Yang paling penting adalah sosialisasi rute pengalihan jalan agar pengendara atau titik-titik yang paling minimal tingkat kemacetannya," katanya.

Di samping itu, rute atau jalan alternatif diharapkan bersih dari PKL dan parkir liar, dan juga angkutan umum agar tidak menaikan dan menurunkan penumpang serta mangkal dipinggir jalan.

Rommy menambahkan, Pemprov DKI juga harus menambah armada busway dan bus penghubung (feeder) agar masyarakat merasa nyaman menggunakan kendaraan umum dan tidak berjejalan di dalam kendaraan umum.

"Dengan berjubelan di kendaraan umum, dikhawatirkan berpotensi terjadi kasus pelecehan seksual, penjambretan, dan para penumpang dengan penampilan lecek pun tak bisa dihindari. Jika penumpang nyaman, tentunya perlahan-lahan akan mau meninggalkan mobil pribadi ke tempat kerjanya," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013