"Mulai tahun depan, tarif kereta api ekonomi jarak jauh akan mengalami perubahan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumarsono di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan belum ditandantanganinya kontrak PSO antara PT KAI dan pemerintah untuk 2014, maka PT KAI tidak bisa menjalankan kereta subsidi.
PSO adalah pemberian subsidi oleh pemerintah atas selisih tarif antara pengoperasian kereta api dengan pendapatan dan diberikan untuk kereta ekonomi jarak jauh.
Padahal, lanjut dia, pemesanan tiket untuk kereta api jarak jauh sudah bisa dilakukan mulai saat ini karena pemesanan sudah bisa dilayani sejak H-90 keberangkatan.
Di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, terdapat tiga kereta api ekonomi jarak jauh yang akan mengalami penyesuain tarif yaitu Kereta Api (KA) Bengawan relasi Solo Jebres - Jakarta Tanjung Priok.
Harga tiket untuk kereta yang diberangkatkan pukul 15.30 WIB tersebut akan dinaikkan menjadi Rp95.000 per penumpang.
Selain itu, terdapat KA Progo relasi Yogyakarta Lempuyangan - Jakarta Pasar Senen yang diberangkatkan pukul 15.30 WIB. Harga tiket untuk kereta tersebut menjadi Rp85.000 per penumpang.
Sedangkan KA Sri Tanjung relasi Yogyakarta Lempuyangan menuju Banyuwangi yang diberangkatkan pukul 07.45 WIB juga akan mengalami penyesuaian tarif menjadi Rp95.000.
Sebelumnya, harga tiket untuk ketiga kereta api tersebut adalah Rp50.000 karena masih memperoleh subsidi dari pemerintah.
Penetapan tarif kereta ekonomi non subsidi tersebut dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan dengan Kereta Api.
Masyarakat bisa memperoleh tiket kereta api ekonomi jarak jauh tersebut melalui stasiun onlime, telepon 121, pemesanan tiket online, aplikasi smartphone, mini market yang bekerja sama dengan PT KAI, kantor pos serta di semua agen resmi penjualan tiket kereta api.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
