Makassar, (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTT) berjanji memberikan bantuan dana sekitar Rp2 miliar kepada Pemerintah Kota Makassar untuk menangani pencemaran di Pantai Losari. Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan di Makassar, Selasa (15/8) bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun sistem pengendalian pencemaran berupa Sewage Treatment Plant (SWP) atau pembuangan kotoran. SWP ini berfungsi untuk menampung pembuangan limbah industri rumah tangga yang langsung turun ke laut melalui 14 outlet drainase kota yang berada di sepanjang Pantai Losari. Saat ini, kata Ilham, pantai Losari telah mengalami penurunan kualitas lingkungan berupa pencemaran, kerusakan terumbu karang dan perubahan morfologi pantai. Hal tersebut dapat dilihat dari warna air laut di Pantai Losari yang kini coklat dan biru. "Warna coklat yang terlihat di Pantai Losari hingga mencapai satu kilometer dari bibir pantai ini menandakan bahwa tingkat pencemaran pantai Losari sudah sangat memprihatinkan," kata Ilham. Menurut Prof Winarni Monoarfa dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin, yang pernah meneliti kondisi laut di Losari, pencemaran yang sangat berbahaya adalah kandungan logam berat berupa timbal (Pb) dan kadmium (Cd). "Kandungan logam berat yang terdapat di bentos, kerang atau ikan akan sangat berbahaya bagi manusia," katanya mengutip hasil penelitian tersebut. Selain itu, ada juga pencemaran bakteri e-coli yang melebihi ambang batas sehingga bisa mengancam kesehatan manusia. Masih ada lagi, terumbu karang di pantai itu yang ternyata telah hancur. Kondisi laguna yang terletak di sebelah dalam jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan Pantai Losari dengan Kawasan Tanjung Bunga telah mengalami pendangkalan yang cukup serius dan terjadi pembusukan organik laut akibat tidak optimalnya pertukaran air laut di dalam laguna. Selain mengatasi pencemaran, Pemkot Makassar juga sedng melakkan revitalisasi Pantai Losari yang berlansung secara bertahap sejak tahun 2005 yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp104 miliar. Kawasan pantai Losari ini akan ditatap sebagai lokasi publik (public area) yang memadai untuk masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas rekreasi.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006