London (ANTARA News) - Pertemuan antara konsorsium sejumlah universitas di Skotlandia dengan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya dan Irlandia Utara, Hamzah Thayeb, di Edinburgh, ibukota Skotlandia, dihadiri perwakilan mahasiswa yang belajar di Skotlandia.

Acara digelar menindaklanjuti kunjungan 12 universitas dari 19 institusi perguruan tinggi di Skotlandia ke lima kota di Indonesia September lalu.

"Ini inisiatif pertama dicanangkan Scottish Development International, Universities Scotland dengan British Council, demikian Murniati Mukhlisin, mahasiswa S3, University of Glasgow/Staf Pengajar STEI Tazkia/Kibar Glasgow, Sabtu. 

Tayeb dalam sambutannya mengatakan, pertemuan ini sangat baik mengingat sudah saatnya mempererat kembali hubungan kerjasama antara Indonesia dan Skotlandia melalui bidang pendidikan, sektor perdagangan, dan budaya.

Dia  mengungkapkan diperlukan program pertukaran pelajar dan dosen dalam waktu dekat karena banyaknya persamaan industri dan bidang yang sedang digarap seperti bidang minyak dan gas, transportasi, budaya, dan pariwisata.

Saat ini ada sekitar 150 mahasiswa asal Indonesia yang melaksanakan studi di Skotlandia dan populasi terbesar berpusat di Glasgow. 

"Gelar ambasador sebenarnya ditujukan untuk mahasiswa yang belajar di masing-masing universitas untuk menunjukan ke-Indonesian dan mempromosikan Indonesia ke pihak luar," ujar dia.

Sementara itu Professor Nigel Seaton sebagai pemimpin konsorsium mengatakan,  kunjungan konsorsium universitas ke Indonesia akan dilakukan lagi dalam waktu dekat karena melihat potensi yang ada.

Dalam kesempatan ini, dia minta semua perwakilan mahasiswa memberikan alasan dan pengalaman mengapa memilih Skotlandia sebagai tujuan studi.

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013