Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat menilai target pertumbuhan 6,3 persen pada RAPBN 2007 masih realistis dengan asumsi keadaan normal atau semua faktor pendukung berjalan mulus. "Tadi pemerintah berasumsi bahwa semua berjalan mulus, faktor-faktor lainnya seperti birokrasinya. Jadi memang tergantung kepemimpinan dari pemerintah," katanya usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta keterangan pemerintah atas RUU APBN 2007 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Rabu. Ia menegaskan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari kinerja pemerintah selama ini untuk membantu menggeliatnya sektor riil yaitu kepemimpinan nasional yang kuat, penindakan secara konsekwensi bentuk penyelewengan, serta adanya jaminan stabilitas politik dan keamanan sebagai platform untuk menjalankan program ekonomi yang disampaikan presiden. "Memang perlu political will (keinginan politik) untuk memperbaiki sektor riil karena dari sekitar Rp740 triliun penerimaan negara, 70 persen berasal dari pajak yang dibebankan kepada dunia usaha," katanya. Hidayat juga mengatakan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen pada 2007 maka pemerintah butuh dukungan dari sektor riil dan itu berarti pemerintah harus memperkuat lobi dengan parlemen. "Kinerja pemerintah dalam kerjasama dengan parlemen harus lebih halus karena banyak RUU yang akan menunjang program ekonomi yang tadi disampaikan pemerintah tergantung penyelesaiannya di DPR," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006