Madrid (ANTARA News) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tersulut geram setelah melihat penampilan para pemain asuhannya ketika melawan Rayo Vallecano.

Pelatih asal Italia itu tak kuasa menahan rasa geram ketika menyoroti kelemahan barisan pertahanannya dalam dua pertandingan di ajang Liga Spanyol (La Liga). Dalam dua laga itu, gawang Diego Lopez jebol lima gol.

Setelah menuai kemenangan 7-3 atas Sevilla, tengah pekan lalu, Madrid bertandang ke markas Rayo Vallecano pada Sabtu (2/11). Madrid menang 3-2 atas Vallecano, setelah sebelumnya sempat unggul lebih dulu lewat gol yang dilesakkan oleh Cristiano Ronaldo (dua gol) dan Karim Benzema.

Gawang "Los Merengues" kebobolan dua gol lewat  lewat Sebastian Viera, sebagaimana dikutip dari laman Marca.com.

Di ruang media di Vallecas, Carletto, panggilan akrab Carlo Ancelotti, meluapkan rasa geram kepada para pemainnya.

"Saya harus berpikir bagaimana cara mengubah sikap. Kami tampil teramat tidak efisien di lapangan. Tim yang berkualitas seperti ini tidak seharusnya kemasukan gol setelah unggul lebih dulu 3-0," katanya menambahkan.

"Kami perlu bicara bersama, untuk kali kedua," katanya seraya tidak ingin menyebutkan nama-nama pemain itu.

Pelatih itu kemudian melanjutkan keluhan mengenai anak-anak asuhannya. "Anda tidak akan berpikir bahwa kami dapat menang 3-0, meski akhirnya kedua gol itu tercipta. Saya tentu tidak sampai mengira hasil akhir pertandingan seperti itu."

Ancelotti memuji kinerja pelatih Rayo, Paco Jimez yang mampu mebuat repot barisan pertahanan Madrid.

"Rayo mampu menekan kami. Kami kerepotan. Di bababak pertama, kami tidak tertekan seperti di babak kedua. Kami mampu menguasai jalannya pertandingan dan mampu mencetak dua gol yang fantatis dengan melancarkan serangan balik, meski kerapkali anda harus membaca jalannya laga," kata Ancelotti juga.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013