Jakarta (ANTARA) - Laporan yang dirilis oleh Institut Studi Keuangan Chongyang di Universitas Renmin China bersama beberapa wadah pemikir dari Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan India tersebut menyoroti tentang efek "bunga majemuk" dalam pembangunan China.

Akumulasi modernisasi China yang berkesinambungan dapat membawa perkembangan yang bersifat seperti "bunga majemuk" ke negara ini, berfungsi sebagai kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi China. "Bunga majemuk" di China ditandai dengan stabilitas imbal hasil, akumulasi jangka panjang, dan keberlanjutan, menurut laporan tersebut.

Momentum modernisasi China, yang ditandai dengan efek "bunga majemuk" dalam pembangunannya, berfokus pada pengambilan inisiatif yang didorong oleh inovasi, upaya memperdalam reformasi, upaya memperluas keterbukaan, dan mempromosikan pembangunan ramah lingkungan, urai laporan tersebut.

Pada simposium yang diadakan setelah perilisan laporan tersebut, para ahli dan cendekiawan asal China, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Kanada, Brasil, dan sejumlah negara lainnya juga membahas seputar potensi dan prospek perkembangan ekonomi China.

Pembangunan berkualitas tinggi di China, yang didorong oleh bunga majemuk, inovasi, reformasi, keterbukaan, dan keberlanjutan, menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang makmur dan harmonis, ujar Mohammed Saqib, sekretaris jenderal Dewan Ekonomi dan Kebudayaan India-China. "China memberikan contoh yang luar biasa bagi negara-negara lain dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi umat manusia." 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2024