Bethlehem, Tepi Barat (ANTARA News) - Pasukan Israel membunuh tiga pejuang Palestina, Jumat, dan mencederai dua orang lagi dalam bentrokan di Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan yang didudukinya, kata beberapa petugas medis dan saksi mata. Seorang juru bicara angkatan darat mengatakan, dua orang bersenjata Jihad Islam di dekat kota Bethlehem, Tepi Barat, tewas ditembak ketika mereka menolak penangkapan dan melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel. Di Gaza, menurut juru bicara itu, pasukan menembak dua orang Palestina di sebuah daerah terlarang di dekat pagar keamanan. Petugas medis mengatakan, mereka menemukan mayat seorang pria bersenjata dari kelompok Jihad Islam di Gaza di sebelah utara penyeberangan komersial Karni antara jalur pesisir itu dan Israel. Dua orang lain Palestina cedera, kata mereka. Jihad Islam adalah kelompok pejuang garis keras Palestina yang telah bersumpah menghancurkan Israel dan melakukan serangan-serangan roket dan pemboman bunuh diri terhadap negara Yahudi tersebut. Kekerasan terus berlangsung di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada saat Israel memerangi pejuang Hizbullah di Lebanon. Gencatan senjata yang telah berlangsung lima hari dalam perang di Lebanon umumnya dipatuhi. Tiga gerilyawan Palestina anggota sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz-el-Deen al-Qassam, tewas di kota Jenin, Tepi Barat, Jumat, ketika mereka sedang mempersiapkan bom, kata beberapa pejabat keamanan setempat. Brigade tersebut menyebut orang-orang itu sebagai insinyur, istilah yang biasa digunakan bagi para pembuat bom. Sebelumnya, serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan di Jalur Gaza yang kata militer digunakan gerilyawan sebagai tempat untuk membuat roket, mencederai sedikitnya seorang. Ofensif Israel di Jalur Gaza bertujuan menemukan kembali prajurit Israel yang ditangkap dan menghentikan serangan roket lintas-batas. Hampir 180 orang Palestina, sekitar separuh diantaranya pejuang, tewas. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006