Palu (ANTARA News) - Sebuah bom pada Jumat tengah malam sekira 23:47 Wita meledak di dekat satu kafe dalam kota Poso, Sulawesi Tengah, dan sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa. Informasi yang diperoleh ANTARA dari Poso, Sabtu dini hari, menyebutkan bahwa ledakan bom yang terjadi di perbatasan wilayah Kelurahan Sayo dan Kelurahan Kawua itu terdengar hingga radius satu kilometer. Tidak ada korban jiwa atau cedera dalam peristiwa tersebut, kecuali taman di bagian depan kafe yang terletak di Jalan Trans Sulawesi menuju arah Tentena mengalami kerusakan. Sesaat setelah terjadi ledakan, puluhan personel gabungan kepolisian, termasuk dari kesatuan Gegana Brimob, sudah berada di lokasi kejadian yang telah dikerumuni warga sekitar, guna melakukan penyelidikan. Kapolres Poso, AKBP Drs Rudi Sufahriadi, kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, bom yang meledak tersebut merupakan jenis bom rakitan dengan kekuatan ledakan kecil (low eksplosive). "Bom yang meledak ini mirip dengan bom-bom lain yang sebelumnya ditemukan aparat keamanan ketika melakukan penyisiran di berbagai wilayah Kabupaten Poso," tuturnya. Kapolres Sufahriadi belum bersedia menjelaskan mengenai pelaku beserta metivasinya, dengan alasan masih dalam penyelidikan. Sekalipun demikian, seorang warga kota Poso menduga insiden tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang menunda-nunda pelaksanaan eksekusi terhadap Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu--ketiganya terpidana mati kasus kerusuhan Poso. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006