Jembrana, Bali (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra meminta personel yang terlibat operasi pengamanan Lebaran 2024 melakukan pendekatan dan pelayanan humanis kepada pemudik.
 
Hal itu disampaikan Kapolda Bali saat memantau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Rabu.
 
"Layani pemudik dengan humanis, termasuk ketika terjadi antrean masuk pelabuhan," katanya.

Baca juga: ASDP minta pemudik arah Gilimanuk tidak beli tiket di pinggir jalan
 
Untuk arus mudik tahun ini, kata dia, pihaknya berusaha meningkatkan pelayanan baik dari sisi pos-pos pelayanan di sepanjang jalur mudik maupun personel yang dikerahkan ke lapangan.
 
Dengan prediksi jumlah masyarakat yang akan mudik mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, Polda Bali mengerahkan 2.000 lebih personel untuk berjaga di pelabuhan, bandara maupun pos-pos sepanjang jalur mudik.
 
"Untuk Gilimanuk memang mendapat perhatian khusus, karena ini satu-satunya pelabuhan menuju ke Jawa, sehingga paling dipadati pemudik," katanya.

Baca juga: Antrean kendaraan pemudik di Gilimanuk capai enam kilometer
 
Agar arus mudik lancar, ia mengingatkan anak buahnya agar memperhatikan pembatasan beroperasinya kendaraan sumbu tiga (truk besar) di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
 
"Sesuai aturan pembatasan, mulai malam ini operasional kendaraan sumbu tiga sementara dilarang di jalur mudik, kecuali truk yang mengangkut kebutuhan pokok," katanya.

Baca juga: Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk Bali cenderung berangkat malam hari
 
Karena itu, Kapolda Bali minta kendaraan sumbu tiga dibantu agar lancar menyeberang ke Jawa, sehingga saat larangan itu berlaku, jalur mudik bersih dari kendaraan jenis itu kecuali angkutan sembako.
 
Sementara itu, Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai situasi saat arus mudik.

Baca juga: Antrean pemudik di Penyeberangan Gilimanuk masih terjadi hingga Minggu
 
Strategi itu, kata dia, dibagi untuk situasi normal, padat dan sangat padat dengan melibatkan 400 personel dari berbagai kesatuan.
 
Kesiapan dan dukungan untuk melayani pemudik juga disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, salah satunya dengan membuka terminal kargo sebagai kantong parkir dan sentra penjualan tiket online.

Baca juga: Ribuan kendaraan terjebak macet di Pelabuhan Gilimanuk
Baca juga: Pemerintah fokus penyaringan pemudik di Bakauheni dan Gilimanuk

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024