Bandarlampung (ANTARA News) - Hujan deras selama dua hari, Sabtu-Minggu, mengakibatkan jembatan Way Semangka di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung terputus.

Sejumlah warga di daerah itu, Minggu, menginformasikan putusnya jembatan tersebut melalui grup di Blackberry dengan mengunggah gambar jembatan yang putus dan tenggelam di sungai Way Semangka.

Pada Sabtu malam, kata warga setempat Yani, ada suara gemuruh seperti benda runtuh. Suara tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

Namun demikian, ia tidak menyangka jika suara itu adalah suara saat jembatan di Pamangku Ketapang Pekon (Desa) Suoh Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) yang dibangun di atas sungai Way Semangka putus.

Yani yang rumahnya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari jembatan tersebut menuturkan, hujan berkepanjangan selama dua hari mengakibatkan air sungai Way Semangka meluap hingga satu meter.

"Tidak ada satu pun warga menyaksikan putusnya jembatan yang lokasi pembangunannya jauh dari permukiman warga," kata dia pula.

Suara gemuruh yang ia dengar ternyata juga diperbincangkan warga setempat lainnya pada pagi hari, namun belum diketahui jika itu adalah jembatan yang putus.

"Saya memang mempunyai rencana untuk naik ke Liwa karena ada keperluan ke Pemkab. Setelah berangkat dan menuju ke sungai Way Semangka, saya terkejut melihat jembatan itu putus. Warga berharap pemerintah untuk dapat segera menangani masalah tersebut," kata dia lagi.

Ambruknya jembatan itu, kata dia lagi, seperti juga memutus harapan masyarakat setempat akan kemudahan akses jalan yang hampir mendekati selesai itu karena diterjang banjir yang diakibatkan hujan berkepanjangan.

Bupati Mukhlis Basri sebelumnya mengatakan pembangunan jembatan penghubung Way Semangka akan mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh yang akan menuju Liwa, ibu kota Kabupaten Lampung Barat akan terbantu dari berbagai sisi.

(GA*H009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013