Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola Bandara Soekarno-Hatta memastikan aliran listrik di bandara internasional itu sudah kembali normal sejak pukul 15.05 WIB setelah sempat padam pada pukul 14.12 WIB.

"Sebanyak delapan genset milik AP II langsung dikerahkan untuk mendukung operasional bandara. Genset beroperasi dengan baik setelah listrik padam setelah satu jam," kata Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Daryanto menjelaskan, penyebab padamnya listrik karena terputusnya aliran dari PLN Teluk Naga, PLN Tangerang Lama, PLN Cengkareng JIAC I dan JIAC II, sehingga menyebabkan gangguan kelistrikan di Bandara terbesar di Indonesia tersebut.

Delapan unit genset yang dikerahkan, terdiri atas tiga unit genset masing-masing berkapasitas 1.600 KVA yang disiapkan untuk pelistrikan prioritas seperti pendingin udara dan teknis.

Tiga unit genset berkapasitas masing-masing 850 KVA juga guna mendukung teknis, dan dua unit genset masing-masing berkapasitas 2.000 KVA khusus untuk mendukung Terminal 3.

Khusus untuk operasional di air traffic control (ATC), Bandara Soekarno-Hatta memiliki "uninterrupted power supply" (UPS) dimana tenaga listrik tidak akan padam meskipun terjadi gangguan, sehingga tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.

"Seluruh genset bekerja dengan baik sehingga mampu mendukung kegiatan operasional pelayanan penerbangan ketika masalah kelistrikan terjadi. Tepat pukul 15.05, aliran dari PLN Teluk Naga sudah kembali normal, sehingga kelistrikan di Bandara Soekarno-Hatta juga berjalan normal. Kami belum tahu penyebab putusnya listrik dari PLN," ujarnya.

Daryono menambahkan, akibat putusnya aliran listrik dari PLN, lampu penerangan di Terminal 1 dan 2 sempat mengalami gangguan sementara, sementara di Terminal 3 aman dari masalah kelistrikan.

"Namun saat ini, seluruh kelistrikan di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 sudah kembali normal," katanya. (R017/R010)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013