New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera mulai mengurangi pelonggaran kuantitatifnya.

Pasar mulai bertaruh bahwa Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya pada pertemuan kebijakan Desember, mempertimbangkan data pekerjaan optimis yang dirilis pada Jumat (8/11) dan indeks aktivitas ekonomi nasional yang dirilis pada Selasa (12/11) .

The Fed Chicago National Activity Index, indeks bulanan yang dirancang untuk mengukur kegiatan ekonomi secara keseluruhan dan tekanan inflasi terkait, naik menjadi 0,14 pada September dari revisi 0,13 sebulan sebelumnya.

Pengusaha swasta AS menambahkan 204.000 posisi pada Oktober, dan tingkat pengangguran, berdasarkan survei terpisah yang menghitung karyawan federal yang dirumahkan sebagai keluar dari pekerjaan, naik tipis menjadi 7,3 persen, kata Departemen Tenaga Kerja, Jumat.

Dolar naik ke tertinggi satu bulan terhadap yen dan mendekati tingkat 100 sebelum pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartalan pada Kamis (7/11).

Pptimisme usaha kecil AS jatuh pada Oktober, dengan indeks optimisme usaha kecil menurun menjadi 91,6 dari 93,9 di bulan sebelumnya, kata Federasi Nasional Bisnis Independen, Selasa.

Dengan kalender ekonomi relatif ringan pekan ini, investor sedang menunggu konfirmasi kesaksian Wakil Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kamis (14/11).

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3427 dolar dari 1,3408 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5891 dolar dari 1,5992 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,9297 dolar dari 0,9355 dolar .

Dolar dibeli 99,67 yen Jepang, lebih tinggi dari 99,21 yen dari sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,9182 franc Swiss dari 0,9193 franc Swiss dan naik menjadi 1,0491 dolar Kanada dari 1,0473 dolar Kanada, demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013