Istanbul (ANTARA News) - Polisi Turki Sabtu membubarkan demonstrasi di Istanbul dalam kerusuhan terbaru melalui seorang remaja yang mengalami koma dalam protes-protes anti-pemerintah pada Juni.

Para demonstran berkumpul di luar pengadilan Istanbul untuk memberi penghormatan kepada remaja 14 tahun, Berkin Elvan, dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh kelompok payung Solidaritas Taksim.

Polisi menahan beberapa orang untuk ditanyai.

Berkin terkena canister gas air mata yang ditembakkan oleh polisi, menurut kelompok-kelompok hak asasi, setelah memberanikan diri keluar untuk membeli roti saat demonstrasi kekerasan menyapu kota.

Seorang pengacara bagi remaja mengajukan keluhan pada Jumat untuk "usaha pembunuhan" terhadap Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Menteri Dalam Negeri Muammer Guler, Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu dan Kepala Kepolisian Kota Huseyin Capkin, kata kantor berita Dogon .

Protes-protes Juni diperkirakan 2,5 juta orang turun ke jalan

di Turki selama tiga pekan untuk menuntut pengunduran diri Erdogan, dipandang oleh banyak pihak sebagai pemimpin otoriter yang mencoba untuk memaksa nilai-nilai Islamnya pada negara sekuler yang kokoh.

Bentrokan itu sedikitnya menewaskan enam orang, demikian AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013