Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan uji coba Electronic Road Pricing (ERP) secara manual akan dilakukan mulai awal tahun depan.

"Awal tahun, kalau bisa lebih cepet, saat ini masih dalam proses kalkulasi, tapi ini masih proses," kata Jokowi di Balaikota, Selasa.

Sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) dipilih Pemprov DKI sebagai alternatif pengurai kemacetan di Jakarta karena dinilai lebih efektif dan menguntungkan.

"Kalau pakai sistem ganjil genap Pemprov tidak dapat income, kalau pakai ERP kita dapat income," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan penerapan program ERP akan dilakukan langsung tanpa transisi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan saat ini penerapan ERP masih dipersiapkan karena untuk merealisasikannya masih perlu aspek legal kelembagaan dan pengadaan infrastruktur.

Penerapan ERP akan dilakukan bertahap, sedangkan tarifnya antara Rp6.500 hingga Rp21 ribu. Namun Pristono mengatakan itu merupakan kajian lama sehingga kemungkinan tarif ERP akan naik menggunakan konsep fine tuning atau penyesuaian kemampuan masyarakat.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013