Kiev (ANTARA News) - Sebuah pesawat penumpang Rusia yang membawa 170 orang jatuh dalam kobaran api Selasa di Ukraina timur, mungkin setelah menghantam badai, menewaskan seluruh orang di dalamnya, kata sejumlah pejabat. "Ada saksi mata yang mengatakan bahwa pesawat itu utuh ketika jatuh sehingga penjelasan yang paling mungkin adalah pesawat itu menabrak badai petir," kata Irina Andrianova, seorang jurubicara Kementerian Urusan Darurat Rusia, kepada televisi Saluran Satu. Kementerian itu mengatakan, tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Vasily Nayotenko, wakil kepala perusahaan penerbangan Pulkovo Airlines, yang mengoperasikan pesawat Tu-154 rancangan Sovyet itu, mengatakan, 170 orang berada di dalam pesawat tersebut, termasuk 10 orang awak dan 39 anak. Sejumlah pejabat Ukraina mengatakan, helikopter-helikopter yang terbang di atas lokasi kejadian sekitar 45 kilometer sebelah utara kota Donetsk melihat pesawat itu terbakar dalam kobaran api. Cuaca buruk di daerah itu menghambat upaya penyelamatan. Pesawat dengan nomer penerbangan 612 itu lepas landas dari kota wisata Laut Hitam Anapa dan sedang menuju pangkalan tempatnya di St Petersburg. Rute itu melewati ujung timur Ukraina. "Pesawat itu mengeluarkan tanda SOS pukul 15.37 waktu Moskow (pukul 18.37 WIB). Pukul 15.39, pesawat itu lenyap dari layar radar," kata Kementerian Urusan Darurat Rusia seperti dikutip Reuters. Kementerian Perhubungan Rusia mengatakan, awak pesawat melaporkan badai hebat dalam pesan darurat yang dikirim dari ketinggian 11.000 meter sebelum pesawat itu lenyap. Menurut kementerian tersebut, pesawat itu jatuh di dekat sebuah desa sebelah utara Donetsk. Seorang jurubicara Kementerian Urusan Darurat Ukraina mengatakan kepada televisi Saluran Lima di Kiev, kebakaran mungkin terjadi di pesawat itu, namun pejabat-pejabat Rusia mempermasalahkan hal itu. Bulan lalu, sebuah pesawat Airbus A-130 milik Sibir Airlines jatuh dan meledak dalam kobaran api setelah tergelincir di landasan pacu di kota Irkutsk, Siberia, menewaskan 122 orang. Pada Mei, 113 orang, yang mencakup orang-orang Rusia, tewas ketika sebuah pesawat Airbus A-320 milik perusahaan penerbangan Armenia Armavia jatuh ketika sedang dalam perjalanan dari Yerevan menuju kota wisata Rusia Sochi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006