Jakarta (ANTARA News) - Sisa kuota provinsi yang totalnya sebanyak 502 porsi pada penutupan Pelunasan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 16 Agustus lalu, diperebutkan secara nasional mulai Rabu, 23 Agustus hingga Jumat 1 September 2006. "Kuota nasional itu kembali didistribusikan ke provinsi secara proporsional mengacu pada daftar tunggu masing-masing provinsi," kata kata Direktur Pelayanan Haji dan Umroh, Depag, Zakaria Anshor yang dihubungi di Jakarta, Rabu. Sebelumnya pelunasan BPIH yang telah diperpanjang selama tujuh hari ditutup dengan sisa kuota 636 orang dari 205 ribu porsi yang disediakan, 502 di antaranya kuota haji biasa dan 116 untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). "Kuota 116 porsi untuk petugas itu sudah pasti habis. Tetapi sisa 502 porsi haji daerah itu diambil nasional untuk dibagi kepada yang membutuhkan," katanya beberapa waktu lalu. Sisa kuota terbanyak, ujarnya, berasal dari Jawa Barat sebanyak 160 porsi, 79 dari Jawa Timur, 36 dari Jakarta, 32 dari Jawa Tengah, 11 dari Yogyakarta dan tiga porsi tersisa dari Banten. Sebelumnya pelunasan setoran BPIH 1427H/2006 dibuka mulai 4 Juli hingga 4 Agustus dan kemudian diperpanjang lagi sejak Selasa, 8 Agustus hingga Rabu, 16 Agustus 2006. Namun ternyata, kuota tersebut masih juga tersisa, bahkan untuk warga Jakarta yang dengan kuota hanya sekitar 7.000 dan pendaftar hajinya sudah bertumpuk hingga 2008, masih tetap tersisa 36 porsi. Perpres no 70 tahun 2006 tentang BPIH tahun 1427H/2006 menyebutkan biaya haji biasa untuk zona I sebesar 2.753,7 dolar AS (Aceh, Medan, Batam, Padang), zona II (Palembang, Jakarta, Surakarta, Surabaya) sebesar 2.851,7 dolar, dan 2.969,3 dolar untuk zona III (Makassar, Banjarmasin, Balikpapan) serta Rp466.864 untuk komponen dalam negeri bagi ketiga zona. Sementara itu, kuota untuk haji khusus yang tarifnya mencapai minimal 4.500 dolar AS sebanyak 16 ribu porsi, sudah habis sejak 3 Agustus.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006