Beirut (ANTARA News) - Tentara Libanon dikerahkan, Rabu, di perbatasan Suriah, di utara dan timur negara itu, kata sumber militer. Pengerahan itu sesuai dengan resolusi PBB yang mengakhiri perang selama sebulan antara Israel dan milisi Syiah, Hizbullah. "Beberapa brigade telah dikerahkan di semua titik perlintasan di pantai Laut Tengah, di utara, dan sejauh daerah Rachaya," kata satu sumber. Rachaya berada di bagian tenggara Libanon. Sumber itu mengatakan, operasi tersebut ditujukan untuk mencegah semua selundupan melintasi perbatasan itu. "Segera tentara akan melakukan patroli helikopter," katanya dikutip AFP. Sumber militer lainnya mengatakan, brigade ke8 telah dikerahkan ke daerah Rachaya. Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, Libanon akan mengamankan perbatasan dan tempat masuknya guna mencegah masuknya senjata gelap atau material yang berhubungan. Resolusi itu mensahkan pasukan penjaga perdamaian Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) untuk membantu Libanon dalam tugasnya jika diminta. Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memperingatkan bahwa pengerahan pasukan internasional di sepanjang perbatasan Libanon dengan Suriah akan menjadi aksi permusuhan, kata Televisi Dubai. Menurut petikan wawancara tertulis dengan Assad untuk ditayangkan Rabu dan diberikan pada AFP, Assad mengatakan pengerahan tersebut akan menciptakan permusuhan antara kedua tetangga itu. Berdasarkan resolusi itu, tentara Libanon juga telah melakukan pengerahan bersejarah ke Libanon selatan, tempat mereka telah mengambilalih posisi yang telah diserahkan pada penjaga perdamaian PBB oleh pasukan Israel yang mundur.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006