Bogota (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo pada Jumat bertemu dengan Menlu Argentina Diana Mondino setelah beberapa bulan ketegangan diplomatik.

Kolombia telah mengumumkan deportasi seluruh diplomat Argentina di negara itu pada 28 Maret menyusul pernyataan Presiden Argentina Javier Milei yang menyebut Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai "pembunuh teroris".

Mondino, yang mengunjungi Kolombia, bertemu dengan Murillo di Istana San Carlos di ibu kota Bogota.

Menyusul pertemuan tertutup tersebut, Kementerian Luar Negeri Kolombia mengumumkan bahwa diskusi yang produktif telah dilakukan antara kedua menteri membahas isu pariwisata, pertahanan, perdagangan, dan pembangunan berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri Kolombia Murillo mencatat hubungan erat yang telah lama terjalin antara kedua negara, seraya menyatakan bahwa mereka telah membuka babak baru demi kepentingan masyarakat Kolombia dan Argentina.

Pada Januari, Kolombia menarik duta besarnya untuk Argentina setelah komentar serupa dari Milei menyebut Gustavo sebagai "komunis pembunuh yang menenggelamkan Kolombia."

Menyusul kemenangan Milei dalam pemilihan presiden pada 19 November 2023, Petro menyebut hasil pemilihan tersebut mengecewakan.

Petro membandingkan Milei dengan mantan diktator Argentina Jorge Videla dan mantan diktator militer Chile Augusto Pinochet yang juga menyulut ketegangan antara kedua negara.

Sumber: Anadolu
 Baca juga: Kolombia dan Venezuela sepakat pulihkan hubungan

Baca juga: Menlu AS beri selamat kepada presiden terpilih Kolombia

Baca juga: Kolombia Tunjuk Menlu Baru, Redakan Ketegangan Dengan Venezuela

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024