Tekanan Schalke pada awal babak pertama hanya berbuah tendangan pojok, dan tendangan bebas Aogo buah pelanggaran Popa terhadap Jones pada menit 18 masih bisa diselamatkan kiper Steaua, Tatarusanu.
Di tengah serangan gencar Schalke melalui Farfan dan kawan-kawan, Steaua mendapatkan peluang pada menit 30 ketika Jonas melanggar Piovaccari. Tapi, upaya Piovaccari mengubah keadaan melalui tendangan bola mati gagal, kiper Schalke Fahrmann mampu menyelamatkan gawangnya.
Sementara anak asuh Jens Keller yang berkali-kali mendapatkan kesempatan tendangan bebas dan sepak pojok juga upayanya selalu mentah. Untuk kesekian kalinya, upaya Farfan pada menit 34 masih melenceng di atas mistar gawang Steaua.
Berupaya memecah kebuntuan, kedua kubu memainkan permainan lebih keras, sehingga pada akhir babak kedua wasit mengeluarkan dua kartu kuning. Satu untuk Schalke melalui Neustadter dan satu untuk Steaua lewat pelanggaran Bourceanu.
Dua kartu kuning itu sekaligus menutup babak pertama yang tanpa gol.
Steaua yang mengubah gaya permainan pada babak kedua, sempat mendapatkan peluang emas melalui umpan Andrei Prepelita, namun sayang tendangan Szukala menit 61 masih bisa dihadang kiper Schalke Fahrmann.
Hingga waktu pertandingan habis, upaya keras klub Romania dan Jerman itu gagal mengubah angka di papan skor, hasil tetap imbang 0-0.
Dengan hasil itu, tampaknya baik Schalke maupun Steaua kian sulit untuk lolos dari fase grup karena keduanya tetap berada di dua baris terbawah klasemen grup.
Sementara Chelsea yang berada di puncak klasemen Grup E harus mengakui keunggulan Basel yang mengalahkannya dengan skor 0-1, meski klub Inggris itu tetap lolos ke babak 16 besar dengan angka 9.
Basel menempati urutan kedua dengan selisih satu angka dengan Chelsea, demikian mengutip data klasemen UEFA dalam laman resminya.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
