Tangerang (ANTARA News) - Aksi solidaritas oleh sejumlah dokter di Tangerang, Banten, Rabu, membuat pelayanan kepada pasien di RSUD kota ini terganggu.

Pantauan di lapangan, sejumlah poli pelayanan kesehatan di RSUD Tangerang tidak beroperasi karena dokter mengikuti demo penolakan kriminalisasi terhadap dokter.

Hampir seluruh pelayanan untuk warga dihentikan sementara waktu, kecuali instalasi gawat darurat dan raung ICU.

Sementara untuk pasien rawat inap, hanya akan mendapatkan pelayanan medis dari perawat karena dokter berunjuk rasa.

Andi, pasien RSUD Tangerang mengaku memahami masalah aksi doker. "Saya harus kembali ke rumah karena dokter tidak sedang praktik," katanya.

Meski demikian, warga berharap para dokter tetap memberikan pelayanan.

"Berobat tidak bisa ditunda. Meski dokter sedang melakukan aksi tapi perlu juga memahami kondisi di masyarakat," katanya.

Menurut Yudi, Humas RSUD Tangerang, pelayanan kepada pasien tidak berjalan semestinya akibat para dokter menolak kriminalisasi terhadap dokter.

Tetapi, manajemen RSUD memastikan pelayanan akan tetap berjalan normal walaupun sejumlah dokter tidak praktek. "Ada pelayanan yang masih berjalan," katanya.

Sejumlah dokter dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang melakukan aksi demo menolak kriminalisasi dokter.


Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013