Kendari (ANTARA News) - Tiga orang yang tinggal serumah di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga terserang virus flu burung. Pejabat urusan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr Ridwan, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan gejala yang dikeluhkan, ketiga orang itu memang terindikasi terinfeksi virus Avian Influenza (AI). Ketiga korban itu masing-masing adalah Lis (17), Nur (5) dan AH (1). "Berdasarkan gejala yang dikeluhkan dan tanda-tanda pada fisik korban diduga terserang flu burung, namun kepastian harus berdasarkan penelitian dari sampel serum darah dan usapan tenggorokan dan hidung," kata Ridwan. Gejala AI pada manusia adalah demam tinggi (diatas 38 derajat), batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak napas, nyeri otot, pusing atau sakit kepala dan diare. Ayah korban, Ambo Sau, mengatakan ketiga anaknya mengeluhkan panas tinggi, batuk-batuk, sakit kepala, dan sesak napas. "Lis sudah membaik setelah mendapat pengobatan dari dokter. Sedangkan, NUR dan AH tidak diantar berobat karena tidak ada biaya," kata Ambo Sau yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi. Anggota keluarga yang pertama menderita panas tinggi, batuk-batuk, sakit kepala dan sesak napas adalah putri Lis, disusul Nur kemudian balita AH. "Dua pekan lalu sampai sekarang belasan ekor ayam tetangga mati mendadak," kata Ambo. Korban AH yang digedong ibunya tak henti-hentinya menangis. Tubuhnya tampak kemerah-merahan dan muncul bintik-bintik. Ketua RT tempat keluarga Ambo tinggl yakni H. Abdul Wahid mengatakan, pihaknya sudah menghubungi pemerintah terdekat agar korban mendapat perawatan dengan harapan tidak dikenakan biaya. "Mereka termasuk keluarga miskin (Gakin) yang mendapat bantuan langsung (BLT). Mudah-mudahan tidak dibebankan biaya," kata Wahid. Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang dirawat secara intesif dua orang pasien yang juga diduga terinfeksi virus flu burung.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006