London (ANTARA News) - Sebuah medali yang dianugerahkan kepada satu-satunya anjing yang secara resmi terdaftar sebagai tawanan Perang Dunia ke-II, dipamerkan untuk pertama kalinya di hadapan publik, Selasa. Judy, maskot di atas kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang ditorpedo Jepang di Asia Tenggara, menolong puluhan prajurit untuk bertahan hidup di sebuah kamp tawanan perang Jepang di Sumatra, setelah dia ditawan bersama awak kapal yang terdampar itu pada 1942. Frank Williams, seorang pilot di kamp tersebut, bersahabat dengan anjing pemburu itu -- dan kemudian berhasil membujuk perwira Jepang untuk mendaftarkan Judy sebagai tawanan perang. Dia terus bertahan hidup sekalipun mengalami luka tembak dan gigitan buaya -- juga menolong sesama tahanan perang dengan mengalihkan perhatian penjaga kamp -- hingga perang usai, saat Williams menyelundupkannya ke atas kapal ketika kembali menuju Inggris. Pada 1946 Judy dianugerahi Dickin Medal oleh People`s Dispensary for Sick Animals-PDSA, suatu badan amal untuk hewan -- dan medali inilah, bersama dengan ban lehernya, yang dipamerkan di Museum Imperial War di London selatan. "Walau saya tidak pernah kenal Judy semasa masih hidup, dia rasanya selalu seperti anggota keluarga kami yang berulang kali tanpa keraguan menyelamatkan nyawa suami saya dan sesama tawanan selama perang," tutur janda Williams, Dorris Williams, seperti dikutip AFP. "Itu adalah keinginan Frank agar medali Dickin dan ban leher yang diperoleh Judy dari PDSA dikembalikan ke sana sebelum dipajang di Museum Imperial War, tempat keberanian dan pengabdiannya terhadap tugas akan dikenang oleh generasi mendatang." Judy meninggal dunia pada tahun 1950. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006