Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menekankan pentingnya penguasaan keterampilan digital di abad 21 sebagai tolok ukur kesuksesan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

"Menguasai keterampilan-keterampilan digital di abad 21 seperti penguasaan terhadap 'cloud computing' (komputasi awan), 'internet of things' (IoT), data sains, dan lain sebagainya akan menjadi tolok ukur apakah kita bisa sukses, apakah kita bisa adaptif, apakah kita bisa mengikuti kecenderungan zaman yang bergerak ini," kata Nezar dalam webinar 'Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas' yang dipantau di Yogyakarta, Selasa.

Nezar menuturkan transformasi digital menjadi kata kunci peting di abad 21 yang ditandai dengan lahirnya sejumlah teknologi baru seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), machine learning, komputasi awan, hingga Internet of Things (IoT).

Baca juga: Peningkatan pengetahuan digital penuhi kebutuhan talenta dan inovasi

Menurut dia, sejumlah negara maju bahkan tengah berlomba mengembangkan kecerdasan buatan hingga ke level "artificial general intelligence" (AGI) yang disebut lebih otonom atau mandiri dengan meniru cara kerja otak manusia.

"Sudah pada taraf otonomus dari kontrol manusia. Dia bisa bergerak sendiri, dia bisa melakukan komunikasi sendiri dengan mesin dan level ketergantungannya dengan manusia bisa dibilang sangat sangat minim," kata dia.

Pendiri Meta, Mark Zuckerberg beserta sejumlah pengembang platform digital dunia, kata dia, bahkan mengklaim bakal menguasai AGI tiga tahun mendatang.

Nezar optimistis Indonesia kelak bakal ikut memegang peran penting dalam transformasi digital karena memiliki banyak talenta digital yang mumpuni.

Baca juga: Pemerintah adopsi inisiatif perlindungan anak di ruang digital

Dia mengapresiasi sejumlah platform digital global yang ikut megakselerasi transformasi digital di Indonesia, salah satunya melalui pelatihan "Build with AI" yang difasilitasi Google Indonesia.

"Saya berkesempatan bertemu dengan sejumlah delevoper-developer muda Minggu kemarin pada acara workshop 'Build with AI' yang dibuat oleh Google Developer Society dan saya cukup impresif di sana karena mayoritas para developer muda, umurnya rata-rata di bawah 25 tahun," kata dia.

Menurut Nezar, di level di Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dalam pengembangan ekonomi digital.

World Economic Forum, kata dia, memprediksikan kontribusi Indonesia dalam ekonomi digital mencapai 366 miliar dolar Amerika Serikat dari total 1 triliun yang dihasilkan Asia Tenggara pada 2030.

"Kita saat ini di Asia Tenggara menjadi salah satu negara yang bisa dikatakan sangat potensial dalam pengembangan ekonomi digital. Transformasi digital Indonesia hampir sampai ke tingkat 'mature' yang patut diperhitungkan di kawasan," kata Nezar.

Baca juga: Tips Jitu Menjalani Bisnis di Era Digital
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024