Paris (ANTARA News) - Bank-bank Eropa akan membutuhkan modal tambahan sebesar 280 miliar euro (380 miliar dolar AS) pada 2014 untuk memenuhi reformasi yang bertujuan menghindari terulangnya krisis keuangan global, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Kamis.

Laporan auditor PricewaterhouseCoopers (PwC) mengatakan bahwa bank-bank akan dipaksa untuk beralih ke pasar guna menghimpun dana 180 miliar euro dari modal yang dibutuhkan, karena metode-metode lain untuk memperoleh dana-dana -- termasuk penjualan aset -- akan tidak mencukupi untuk menutup kekurangan modal, lapor AFP.

"Di antara persyaratan dalam Basel III dan Penilaian Komprehensif ECB, bank-bank Eropa sedang menghadapi pasangan bergolak lain bertahun-tahun," kata Miles Kennedy, mitra jasa keuangan PwC.

Dalam apa yang disebut reformasi perbankan Basel III yang sedang dilakukan bertahap mulai 2013 sampai dengan Januari 2019, bank-bank diwajibkan untuk menyisihkan modal cadangan setidaknya 7,0 persen dari total risiko yang mereka bawa.

Bank-bank di zona euro juga mulai tahun depan memiliki buku-buku mereka yang diperiksa oleh Bank Sentral Eropa, yang akan menentukan apakah mereka sedang membangun sebuah cadangan yang cukup dalam kasus krisis.

Beberapa bank internasional harus berpaling ke negara untuk dana penyelamatan selama krisis keuangan global 2008, ketika hipotek dan surat berharga lainnya yang mereka pegang berubah menjadi kredit macet.

Peringatan persaingan ketat untuk modal pada 2014, PwC menyatakan bahwa bank-bank harus berusaha untuk mengumpulkan dana "lebih awal daripada terlambat" untuk "mengurangi risiko gangguan pasar atau volatilitas".

"Meskipun lingkungan untuk menghimpun modal menjadi lebih menguntungkan, 180 miliar euro masih terlalu banyak untuk pasar serap dalam jangka pendek. Jadi persaingan untuk modal baru akan sengit," kata Kennedy.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013