Kepergian Fabregas dari Emirates Stadium merupakan tamparan bagi pemuda berusia 21 tahun ini karena Wilshare menjadikan Fabregas sebagai anutannya.
Walaupun pernah bermain satu lapangan dengan pemain bintang seperti Robin van Persie dan Samir Nasri, dia tetap percaya bahwa kepergian Fabregas ke Barcelona merupakan kehilangan terbesar bagi klub.
"Saya benar-benar kecewa dengan kepergian Fabregas. Hanya dengan melihatnya bermain di lapangan saya belajar banyak," kata Wilshere seperti dikutip di laman Sky Sports. "Dia mirip saya karena mulai bermain bola pada usia muda."
Kedatangan Oezil pada transfer musim panas ini membuat lini tengah skuat Gudang Peluru itu kian kreatif dan Wilshere mendukungnya untuk mengecap kesuksesan yang sama seperti Fabregas.
"Saya menyayangkan kepergiannya (Fabregas), meski kedatangan Oezil membuat saya senang, dia bermain apik."
"Dalam penampilan perdana ketika menghadapi Sunderland, Oezil melepaskan satu assist dan dia menjadi man of the match. Jika Anda melihat statistik, Oezil merupakan pemain yang paling banyak berlari," katanya.
Wilshere telah menunjukkan performa apiknya dengan mencetak dua gol ketika melawan Marseille di Liga Champions, Selasa (26/11).
Pemain yang bernama lengkap Jack Andrew Garry Wilshere ini sempat tak dimainkan di awal musim oleh Arsene Wenger karena tertangkap tangan merokok di klub malam. Dia tetap berterima kasih atas bimbingan pelatih Prancis itu.
"Jika Anda membuat kesalahan, dia (Wenger) tetap bersama dengan Anda, dan itu sangat berarti bagi saya."
"Dia sosok utama di karir saya karena dia memberikan kesempatan bermain saat saya berumur 16 tahun," kata Wilshere.
"Dia selalu mendukung saya, memilih saya, dan memberikan kesempatan untuk berlatih dengan tim utama setiap hari. Itu membuat karir saya menjadi lebih baik."
Wilshere telah membela Arsenal dalam 115 laga, dengan mengoleksi sembilan gol. Tahun 2010 dia sempat dipinjamkan ke Bolton.
(OA)
Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013
