Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ketahanan eksternal ekonomi nasional didukung oleh surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).

"Neraca perdagangan barang triwulan I-2024 kembali mencatat surplus sehingga diprakirakan menjaga transaksi berjalan tetap sehat," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial triwulan I-2024 diprakirakan mencatat defisit sejalan dengan menurunnya aliran modal asing akibat dampak memburuknya ketidakpastian pasar keuangan global.

Investasi portofolio pada triwulan I-2024 mencatat net outflows sebesar 0,4 miliar dolar AS dan berlanjut hingga awal triwulan II-2024 sampai 22 April 2024, yang mencatat net outflows 1,9 miliar dolar AS.

Ia menuturkan ketahanan eksternal Indonesia dari dampak rambatan global tersebut didukung oleh kuatnya koordinasi kebijakan moneter dan makroprudensial Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2024 tetap tinggi sebesar 140,4 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Secara keseluruhan, NPI 2024 diproyeksikan terjaga dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Neraca transaksi modal dan finansial diproyeksikan mencatat surplus sejalan dengan prakiraan kembali meningkatnya aliran masuk modal asing seiring meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

Baca juga: Ekonom Citi: Transaksi berjalan berpotensi kembali defisit pada 2024
Baca juga: Neraca pembayaran Indonesia 2023 surplus 6,3 miliar dolar AS
Baca juga: Rupiah meningkat didukung surplus neraca pembayaran Indonesia

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024