Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis, Jacques Chirac, mengumumkan bahwa telah memerintahkan penambahan 1.600 tentara negerinya untuk bergabung dengan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon (UNIFIL) guna membantu 400 personel yang terlebih dulu berangkat. "Saya telah memutuskan untuk mengirim dua batalion tambahan," kata Chirac, dalam pidatonya, Kamis (Jumat WIB), usai pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Dominique de Villepin bersama menteri luar negeri, menteri pertahanan dan panglima militernya. Chirac memutuskan hal itu menyusul kecaman masyarakat internasional lantaran Prancis semula hanya menyumbang 200 tentara tambahan untuk UNIFIL. Pasukan UNIFIL dianggap sebagai sangat penting untuk menopang gencatan senjata yang rapuh di antara Israel dan Hizbullah yang mulai berlaku 14 Agustus 2006, setelah konflik selama 34 hari, berdasarkan ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB yang disusun oleh Prancis dan Amerika Serikat (AS), demikian AFP (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006