Milan (ANTARA News) - Walter Mazzarri dirundung galau. Betapa tidak, pelatih Inter Milan itu memuji kinerja Sampdoria, dan sebaliknya mengatakan penampilan tim asuhannya benar-benar terburuk pada musim ini.

Pertandingan itu juga dihadiri oleh presiden baru Inter Milan, Erick Thohir. Taipan asal asal Indonesia itu berada di tribun untuk pertama kalinya.

Sang Presiden harus merelakan Renan, pemain Sampdoria, mencetak gol di menit terakhir dan mengagalkan kemenangan Inter.

"Saya akan jujur​​, saya melihat pertandingan ini adalah penampilan terburuk kami musim ini. Kami bermain terlalu ke dalam setelah unggul 1-0, meskipun kami tidak memulai pertandingan dengan baik, "kata Mazzarri dilansir dari Football Italia baru-baru ini.

"Terlalu banyak pemain berada di bawah performa hari ini. Ricky Alvarez oke tapi setelah mendapat kartu kuning dia tampak tegang dan tidak bermain baik. Sampdoria tampil agresif sepanjang pertandingan dan mereka layak beroleh hasil imbang hari ini," kata Mazzarri.

"Kami memiliki beberapa peluang seperti yang diperoleh Fredy Guarin, meski membentur tiang. Hasil itu tidak cukup. Tim yang hebat harus membawa sesuatu yang lebih untuk mendapatkan hasil yang tidak meragukan," kata  Mazzarri.

"Sampdoria layak dipuji karena bisa menekan kami, melakukan tekel dan tidak pernah menyerah. Intensitas kami lemah. Ini benar-benar hal yang kami renungkan," katanya.

"Sama ketika kami pantas menang melawan Bologna, saya harus mengakui bahwa kami pantas beroleh hasil imbang pada pertandingan ini," kata pelatih berusia 53 tahun ini.

"Ini bukan Inter yang ingin saya lihat," kata Mazzarri.

"Saya sampaikan pesan kepada pemain, karena saya tidak mengerti mengapa terkadang kami melepaskan pertahanan dan memperlambat tempo permainan. Beberapa dari mereka yang tidak terbiasa bermain secara teratur untuk Inter harus belajar memberikan semuanya di setiap pertandingan," kata Mazzarri, mantan gelandang Empoli di era 80-an ini.

"Kami jauh dari konsisten dan hanya memegang kendali selama lima menit. Kami terganggu dalam menyerang secara sporadis. Saya melihat tingkat konsentrasi yang berbeda dari standar kami. Kami harus merenungkan dan tidak melakukannya lagi," kata mantan pelatih Napoli dan Sampdoria ini.

Erick Thohir berada di di tribun San Siro untuk kali pertama. Ia duduk bersama Massimo Moratti .

"Bagus melihat Thohir dan Moratti bersama-sama, membantu klub untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar dan lebih baik. Kami tidak bisa mengatakan mereka mempengaruhi konsentrasi kami, yang ada rasa malu karena kami tidak dapat memberinya kemenangan. Itu hal yang menyakitkan saya karena membuang poin," pungkas Mazzarri

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013