Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama, Senin, menjanjikan dana hingga 5 miliar dolar untuk mengatasi HIV/AIDS asalkan seluruh dunia secara kolektif menawarkan dua kali lipat dari jumlah itu.

Obama mendesak negara-negara lain untuk mengisi Dana Global guna memerangi AIDS, tuberkulosis dan malaria sebagai bagian dari acara di Gedung Putih yang menandai peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada Minggu.

Obama juga mengumumkan rencana baru untuk mencari obat bagi HIV, virus penyebab AIDS, dengan mengalokasikan dana sebesar 100 juta dolar untuk pengembangan terapi di Institut Kesehatan Nasional.

"Jangan hanya menyimpan uang kita," kata Obama, seraya menyerukan upaya global baru untuk memacu dana guna penelitian AIDS, seperti dilaporkan AFP.

"Sangat menginsiprasi melihat negara yang paling terkena penyakit ini secara cepat meningkatkan kontribusi mereka sendiri dalam perang melawan penyakit ini - dalam beberapa kasus, menyediakan lebih dari yang dilakukan oleh negara-negara donor.

"Itu seharusnya menginspirasi kita semua untuk memberikan lebih, untuk berbuat lebih banyak, sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa."

Inisiatif ini akan menjanjikan Washington menyumbangkan satu dolar untuk setiap dua dolar kolektif yang ditawarkan oleh negara-negara lain hingga tercapai total 5 miliar dolar selama tiga tahun ke depan .

Obama juga mengumumkan bahwa Rencana Darurat Presiden AS untuk bantuan AIDS (PEPFAR), sebuah program yang dimulai oleh pendahulunya, George W. Bush, telah melampaui target untuk merawat enam juta orang.

"Saya bangga untuk mengumumkan bahwa kami tidak hanya mencapai target kami, kami telah melampaui target pengobatan kami. Kami telah membantu 6,7 juta orang menerima pengobatan yang menyelamatkan nyawa," kata Obama .

Obama juga mengatakan bahwa Amerika Serikat tahun depan akan mengadakan konferensi dengan mitra global untuk menetapkan target bersama guna memerangi penyakit itu.

Yayasan Penelitian AIDS (amfAR) menyambut baik pengumuman Presiden Amerika Serikat itu, termasuk dana sebesar 100 juta dolar untuk mencari obat HIV.

"Kita tidak bisa mencapai target Presiden untuk mewujudkan generasi bebas AIDS tanpa investasi berkelanjutan dalam penelitian yang diperlukan untuk akhirnya membantu kita menemukan obat untuk penyakit ini," kata Rowena Johnston, wakil presiden dan direktur penelitian amfAR.

Pemerintahan Obama mengatakan telah meningkatkan dan memperluas PEPFAR - yang digambarkan presiden sebagai pencapaian "fenomenal" dari pendahulunya George W. Bush .

Program ini kini telah menjangkau 1,5 juta ibu hamil dengan HIV dengan obat antiretroviral untuk mencegah penularan HIV kepada anak-anak mereka.

Program itu juga mencatat sejarah pada bulan Juni dengan kelahiran satu juta bayi bebas HIV karena bantuan PEPFAR.

(G003)


Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013