Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pameran Jakarta IKM Expo V Tahun 2013 untuk mempromosikan produk-produk para perajin unggulan dalam rangka memperluas pasar industri kecil dan menengah (IKM).

"Kemenperin terus mendorong pengembangan IKM untuk meningkatkan daya saing," kata Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun pada pembukaan Jakarta IKM Expo V Tahun 2013, Jakarta, Selasa.

Pameran ini, menurut dia, penting dalam mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Indonesia sebagai pasar konsumen terbesar di ASEAN sangat berpotensi untuk dibanjiri barang-barang konsumsi asing.

"Tapi dengan peningkatan daya saing produk dalam negeri, bukan tidak mungkin jika produk-produk Indonesia yang justru ‘menginvasi‘ negara-negara di ASEAN," katanya.

Untuk itu, menurut Alex, diperlukan peningkatan kualitas SDM, pengembangan IKM serta penciptaan wirausahawan baru. Pihaknya optimistis IKM di Indonesia mampu menjadi salah satu kekuatan besar dalam pembangunan ekonomi. Menurut dia, sektor IKM sangat vital untuk menciptakan pertumbuhan lapangan pekerjaan.

"Diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa bisa naik jadi 40 persen pada 2014," kata Alex.

Pameran yang akan berlangsung selama empat hari sejak 3--6 Desember ini mengikutsertakan sebanyak 74 perajin IKM yang berasal dari anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Seni Rupa serta para perwakilan daerah Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Batam dan Kalimantan Timur.

Sementara produk yang dipamerkan diantaranya garmen, konveksi, asesoris, makanan, minuman, batu aji, tenun, sulaman, sepatu, tas, mesin pertanian dan kerajinan daur ulang limbah.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013