Ambon (ANTARA News) - Tim dari Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) menemui Wakil Gubernur Maluku, Memet Latuconsina, di Ambon, Jumat, sehubungan dengan dugaan terjadinya praktik korupsi dana pengungsi pasca-kerusuhan di Maluku sejak 1999 yang melibatkan sejumlah oknum pejabat setempat. Latuconsina saat dimintai penegasan ANTARA News mengemukakan, Tim Mabes Polri yang menemuinya diketuai Kombes Pol. Heru Isnowo. "Benar, saya ditemui Tim Mabes Polri, yang menyampaikan akan melakukan audit terhadap realisasi dana pengungsi. Jadi, saya telah mengarahkan mereka menemui Kepala Bawasda Maluku, Drs. Janes Pattinama," tegasnya. Wagub Maluku menyilakan Tim Mabes Polri itu untuk melakukan audit terhadap realisasi penyaluran Bahan Bangunan Rumah (BBR), uang pemulangan, dan ongkos tukang bagi pengungsi pasca-kerusuhan Maluku. "Kita tidak tutupi sekiranya memang ada praktik korupsi dengan dugaan melibatkan sejumlah oknum pejabat di Maluku. Namun, hendaknya azas praduga tidak bersalah harus dijunjung tinggi," katanya. Kepala Bawasda Maluku, Drs.Pattinama, ketika dikonfirmasi secara terpisah menyatakan belum mengetahui adanya kegiatan audit dana pengungsi dari Tim Mabes Polri karena ia baru pulang dari urusan dinas di Jakarta. "Saya baru tiba di Bandara Pattimura Ambon sehingga belum mengetahui adanya arahan Wagub untuk maksud tersebut," katanya. Sementara Kombes Pol. Heru Isnowo bersama dua anggota tim mengelak untuk dikonfirmasi. "Kami no comment," ujarnya sambil berlalu masuk lift di kantor Gubernur Maluku. Tim beranggotakan lima orang yang juga melibatkan staf Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dipimpin Kombes Pol. Heru Isnowo akan mengaudit dana bantuan pemerintah pusat untuk anggaran pengungsi yang diduga raib senilai Rp13,5 miliar pada tahun anggaran 2004 - 2005. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006