Bilbao, Spanyol (ANTARA News) - Sebanyak ribuan orang Basque berpawai di Bilbao untuk menuntut kemerdekaan wilayahnya dan perundingan perdamaian dengan pemerintah Spanyol, Jumat waktu setempat. Demonstran mengibarkan bendera-bendera Basque, Palestina dan Lebanon, serta meneriakkan jargon yang mendesak pembebasan sekira 600 aktivis kelompok separatis besenjata Basque (ETA) yang dipenjara, yang dituduh bertanggung jawab atas kematian lebih dari 800 orang sejak 1968. Sementara itu, oposisi konservatif Spanyol dan perhimpunan yang membela korban terorisme mendesak pemerintah dan pengadilan melarang demonstrasi semacam tersebut. Pengadilan nasional Spanyol mengizinkan demonstrasi itu, karena pawai tersebut tidak diadakan secara resmi oleh Batasuna, partai ilegal yang dianggap sebagai sayap politik ETA. Namun, para pemimpin Batasuna menghadiri pawai itu, dan menuduh pemerintah menjegal rencana perdamaian dengan menghalangi kegiatan mereka. Perdana Menteri (PM) Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero, awalnya mengumumkan bahwa perundingan perdamaian dengan ETA pada Juni 2006, namun proses itu belum dimulai hingga kini. Batasuna menuduh Pemerintah Spanyol sengaja mengulur-ulur waktu, sementara itu pihak pemerintah menekankan bahwa partai ilegal tersebut harus mengutuk aksi kekerasan ETA sebelum mereka diakui secara resmi. Batasuna memperoleh sekira 10 persen suara dalam pemilihan umum Basque sebelum partai tersebut dinyatakan terlarang pada 2003. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006