Jakarta (ANTARA News) - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), A Malik Haramain menyatakan, pernyataan sinis sebagian kalangan PDI Perjuangan terhadap wacana menduetkan Rhoma Irama - Jokowi, menjadi bagian dari keangkuhan politik.

"Ini berbeda dengan sikap Jokowi yang justru lebih arif dan Jokowi tidak segan-segan mengapresiasi Rhoma serta Jokowi mengaku sebagai fansnya," kata Malik di Jakarta, Kamis.

Bahkan ia meyakini, tak hanya Jokowi sebagai pengemar Rhoma Irama, konstituen PDI Perjuangan pun adalah pengemar Rhoma Irama.

"Saya juga yakin, sebagian besar konstituen PDI Perjuangan pengagum Rhoma Irama. Teman-teman elit PDI Perjuangan harus sadar, apa yang mereka ucapkan seringkali berbeda dengan kenyataan di lapangan," kata dia.

Anggota Komisi II DPR RI itu juga meminta PDI Perjuangan untuk tidak naif dan munafik. "Jangan terlalu naif cara berpolitiknya. Politik itu serba mungkin, sesuatu yang awalnya tidak mungkin, bisa jadi mungkin. Jangan pula sok paling bersih, seolah-olah yang lain cacat. Rakyat tahu persis, siapa yang benar-benar bersih," kata Malik.(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013