Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengaharapkan International Islamic Expo (IIE) 2013 dapat menjadi sumber informasi dan acuan untuk penyelenggaran haji dan umroh bagi masyarakat.

"Jadi expo ini penting untuk dapat memberi informasi yang benar, karena kita tahu masih banyak informasi tentang haji dan umroh yang belum diketahui masyarakat," kata Anggito saat membuka IIE ke-9 di Jakarta, Jumat.

Pelaksanaan ibadah haji dan umroh, kata Anggito, selalu ada di hati umat Muslim. Jumlah mereka yang ingin berangkat melaksanakan ibadah ke Tanah Suci akan terus meningkat setiap tahun.

Jika pada 2012 jumlah umat muslim Indonesia yang melaksanakan ibadah umroh dapat mencapai 500.000 orang, menurut dia, angkanya diproyeksikan bertambah menjadi satu juta orang di 2013.

"Karena itu pesan saya jelas, saya ingin melalui pelaksanaan expo ini informasi yang benar terkait pelaksanaan ibadah haji dan umroh dapat diketahui oleh lebih banyak orang lagi," tegasnya.

Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, Tardi mengatakan dengan tumbuhnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia secara signifikan dengan kisaran tujuh juta orang per tahun pada periode 2003-2010 meningkatkan permintaan perjalanan wisata ziarah haji dan umroh.

Tren tersebut, menurut dia, diperkirakan akan terus meningkat dan menggairahkan bisnis wisata rohani ini. Tidak heran bila lebih dari 93 biro perjalanan nasional dan internasional yang menawarkan paket umroh, haji, atau wisata Muslim ikut ambil bagian dalam IIE 2013.

Guna mendukung pelaksanaan expo yang berlansung dari tanggal 6-8 Desember 2013 di Jakarta Convention Center (JCC) pihaknya selaku pelaksana memberikan kemudahan dengan memberikan tiket masuk gratis ke arena pameran bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Dengan demikian, ia berharap jumlah pengunjung dan transaksi di pameran dapat meningkat hingga 50 persen dari tahun 2012.

Pewarta: oleh Virna P Setyorini
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013