Roma, Italia, 6/12 (ANTARA) - Komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperjuangkan peningkatan taraf hidup nelayan kecil terus dilakukan. Bahkan dalam sidang Anggota Dewan FAO ke-148 di Roma Italia,  delegasi KKP yang dipimpin Sekretaris Jenderal KKP memprioritaskan isu nelayan kecil dan masyarakat pesisir dalam FAO Guidelines. Misi KKP yang disampaikan melalui intervensi ini merupakan perhatian dan dukungan Indonesia, dalam percepatan penyelesaian FAO Technical Consultation on International Guidelines for Securing Sustainable Small Scale Fisheries in the Context of Food Security and Poverty Eradication. Ketentuan ini berpihak pada nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir. Demikian disampaikan Sekjen KKP, Sjarief Widjaja, usai sidang Anggota Dewan FAO di Roma, Italia.

Sjarief menegaskan, FAO Guidelines akan menjadi pedoman bagi negara-negara anggota FAO terkait kebijakan bagi nelayan skala kecil. Guidelines ini sangat penting bagi Indonesia yang memiliki lebih dari 90% nelayan berskala kecil. FAO Guidelines akan di tetapkan pada Februari 2014. Sedangkan intervensi lainnya, KKP memfokuskan pentingnya kesetaraan Gender, di mana KKP mendorong FAO agar isu Gender mendapat perhatian khusus dalam FAO International Guidelines for Securing Sustainable Small Scale Fisheries. Di Indonesia, isu Gender sudah menjadi perhatian penting pada pembangunan dan pemberdayaan nelayan berskala kecil serta masyarakat pesisir. Terkait hal tersebut, Chairperson of Program Committee menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia dan Bangladesh dalam upaya mendorong replikasi program Gender yang sudah dilakukan kepada negara anggota FAO lainnya. “Salah satu rekomendasi sidang FAO adalah dibentuknya Cross cutting team yang memfokuskan kepada capacity building,” jelasnya.

Delegasi KKP, kata Sjarief, juga menyampaikan dukungan pada upaya  ketahanan pangan dan masalah gizi pasca tahun 2015. KKP menyampaikan pentingnya peran sektor perikanan menjadi salah satu pilar dari ketahanan pangan dunia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan asupan protein hewani. Sektor perikanan memiliki arti penting dalam mendukung rantai ketahanan pangan, di mana kebutuhan protein dunia dapat dipenuhi oleh sumber daya perikanan, baik dari perikanan tangkap maupun budidaya. “FAO juga mengapresiasi langkah Indonesia dalam meningkatkan kapasitas SDM khususnya terkait program south-south cooperation yang memberikan manfaat kepada 28 negara anggota FAO khususnya dalam bidang perikanan budidaya, perikanan skala kecil, post harvest, dan pengelolaan pulau-pulau kecil,” ujarnya.

Sjarief menambahkan, pada sidang FAO Council, FAO juga menyelenggarakan Side Event dengan tema Global Initiative on Blue Economy/Blue Growth in Support of Food Security, Poverty Alleviation and Sustainable Management of Aquatic Resources. Side event ini bahkan mengambil pengalaman Indonesia sebagai lesson learn untuk dikontribusikan kepada negara anggota FAO lainnya. Side Event ini menginspirasi FAO untuk mengangkat Konsep Blue Economy/Blue Growth sebagai salah satu program utama ketahanan pangan FAO.  Delegasi KKP juga menyampaikan dukungan terhadap implementasi the Global Actions Summit for Food Security and Blue Growth yang akan diselenggarakan di Den Haag April-Mei 2014. “Indonesia juga meminta dukungan negara anggota FAO terkait Bali Communique sebagai hasil Asian Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth Bulan Juni 2013 di Bali,” tambahnya.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Data Tambahan
•   Delegasi KKP dipimpin langsung Sekretaris Jenderal KKP Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA Sedangkan anggota Delegasi adalah Kepala Badan SDM KP sebagai alternate Ketua Delegasi, Staf Khusus Men.KP Bidang Industrialisasi Perikanan, Sekretaris Badan Litbang KP, Sekretaris Badan SDM KP, Direktur Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen KP3K dan Perwakilan Puskita Setjen.
•   Sidang anggota Dewan FAO (FAO Council) ke148 dilaksanakan tanggal 02-06 Desember 2013 di kantor pusat FAO, Roma Italia.  Sidang anggota Dewan FAO merupakan amanat FAO Conference yang bertugas sebagai lembaga Eksekutif Konferensi. Sidang FAO membahas program kerja dan anggaran, masalah administrasi dan manajemen keuangan Organisasi serta konstitusional.

Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2013