Washington (ANTARA News) - Washington Jumat memuji pasukan militer Prancis untuk memulai tugas berat membantu memulihkan keamanan di negara Republik Afrika Tengah (CAR) yang dikoyak kerusuhan.

"Kami percaya kepemimpinan Prancis kuat sangat memegang komitmen penambahan 800 tentara dan dukungan mereka terhadap misi stabilisasi di CAR (MISCA) yang dipimpin Uni Afrika. Ini mengirimkan pesan kuat kepada semua pihak, kekerasan harus segera dihentikan," kata juru bicara Wakil Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf.

Prancis mengerahkan pasukannya pada Jumat sebagai bagian dari operasi yang didukung PBB untuk mengatasi kekerasan antara Kristen dan Muslim di bekas jajahannya.

"Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang memburuk di CAR, yang telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang berkembang dan meningkatkan risiko kekejaman massa," kata Harf dalam sebuah pernyataan.

Amerika Serikat telah menjanjikan sekitar 40 juta dolar dalam bentuk peralatan, pelatihan dan dukungan logistik untuk pasukan Prancis-Afrika yang dikenal sebagai MISCA .

Jerman mengatakan siap untuk memberikan transportasi dan pesawat pengisian bahan bakar untuk Operasi Prancis itu, tetapi Harf mengatakan kepada wartawan ia tidak mengetahui adanya permohonan bantuan spesifik dari militer Amerika Serikat.

"Jelas, kami akan mempertimbangkan mereka jika mereka datang," katanya.

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013