Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengungkapkan mayoritas warga Nahdliyin cenderung menginginkan Mahfud MD sebagai calon presiden dari partai, dibandingkan dua kandidat lain Jusuf Kalla dan Rhoma Irama.

"Warga Nahdliyin lebih inginnya Mahfud, tapi kita akan lihat dulu ketiganya bagaimana elektabilitasnya," kata Muhaimin di Jakarta, Minggu.

Menurut Muhaimin, suara masyarakat secara umum, terhadap Rhoma dan Jusuf tidak dapat dikesampingkan. Pasalnya, berdasarkan aspirasi dan dukungan yang terlihat, setelah dua kandidat itu resmi diusung PKB, suara masyarakat di berbagai daerah menunjukkan jumlah peningkatan dukungan yang signifikan.

"Di Aceh, saat bersama saya, saya dapati 10 ribu warga sangat menganggumi Rhoma. Sedangkan massa PKB di Sulawesi sangat mendukung Jusuf Kalla," katanya.

PKB, kata Muhaimin, tidak akan buru-buru menentukan siapa yang akan memenangi tiket capres untuk Pemilu 2014 dari partai. Sejak awal pengusungan tiga kandidat tersebut, internal partai telah melakukan survei untuk menganalisis popularitas dan elektabilitas tiga kandidat tersebut.

"Dan tentu juga kita mementingkan kredibilitas, tidak hanya elektabilitas," kata Muhaimin menanggapi soal potensi Rhoma Irama yang banyak diragukan oleh berbagai kalangan.

"Ketiganya sudah lolos kriteria dari internal," ujarnya menambahkan.

Muhaimin mengatakan ketiga kandidat tersebut telah diminta internal partai untuk berkeliling daerah dan "berkeringat" dahulu untuk partai. Dari ketiga nama tersebut, Jusuf Kalla, merupakan satu-satunya kandidat yang belum menunjukkan usaha untuk menggalang suara dari massa PKB.

Muhaimin mengakui hal tersebut, namun dia menambahkan bahwa komunikasi antara dirinya dengan Jusuf terus terjalin dan sangat kuat.

"Oh, kita belum lihat," kata Muhaimin menanggapi apakah Jusuf Kalla telah menunjukkan kesungguhan mengikuti kompetisi di PKB.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013