Surabaya (ANTARA News) - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta kedua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni hasil Muktamar Surabaya dan Semarang, berdamai demi kepentingan konstituennya. "Saya tetap berharap PKB dapat kembali bersatu dan menjadi lebih besar pada masa yang akan datang," kata Syaifullah, Ketua Umum GP Anshor, pada sela-sela lomba jalan sehat yang digelar Gerakan Pemuda (GP) Anshor, di Surabaya, Minggu. Muktamar PKB di Surabaya memilih Choirul Anam sebagai Ketua Umum, sedangkan Muktamar Semarang menempatkan Muhaimin Iskandar menjadi Ketua Umum. Mahkamah Agung (MA) pada Kamis (24/8) memutuskan, Muktamar PKB di Semarang sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB, sedangkan sejumlah kiai pendukung PKB hasil Muktamar Surabaya mengemukakan bakal membentuk partai baru. Oleh karena itu, Syaifullah --yang juga Menteri Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT)-- menyatakan, terkait dengan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi PKB pimpinan Choirul Anam, hendaknya kedua kubu PKB mengendapkan persoalan itu dan bukan sebaliknya, menjadikan putusan tersebut sebagai pemicu perseteruan berikutnya. "Saya harap baik kubu Muhaimin maupun Anam mengendapkan persoalan itu dan lebih memikirkan nasib sepuluh juta lebih konstituen yang selama ini mempercayakan aspirasi politiknya kepada PKB," kata Gus Ipul. Menanggapi pertanyaan pers tentang kemungkinan kubu Anam akan membentuk partai politik baru, Syaifullah menyatakan, hal itu bisa saja terjadi, namun jika tetap menginginkan kebesaran PKB dan utuhnya konstituen, maka tidak ada pilihan lain kecuali kembali bersatu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006